Selasa, 22 Februari 2011

Perjalanan Cinta Seorang Musyafir

Hari demi hari aku lalui dengan rasa bimbang dan hampa semua begitu hampa dan sepi. Semua yang dulu pernah ada kini tinggal kenangan belaka. Hidup yang tak pernah terbayangkan, hidup yang memberi aku keindahan, dan hidup yang tak pernah abadi. Hanya kata – kata itu yang dapat aku sampaikan saat seluruh dunia menjauh. Dulu aku tegar menghadapi semuanya karena aku memiliki orang –orang yang mengerti, mendukung dan menyayangi aku. Saat aku lemah bahkan hamper takdapat melaluinya dia berkata hidup harus tetap dijalani walaupun kita tau itu sangat berat tetapi masa yang akan dating tidak ada yang tau. Selalu teringat dalam benaku semua sapaan, masukan, dan amanat yang selalu dia jelaskan dan berikan kepadaku sebagai bahan motivsi dan pemikiran untuku. Aku sadar semua ini tidak ada yang abadi. Semua hanya sementara tetapi mengapa semua ini begitu cepat meninggalkanku. Saat pertama aku mengerti apa hidup yang sebenarnya aku sadar semua yang ia beri tidak akan abadi.Dari awal aku mencoba untuk tidak bergantung kepadanya. Karena aku tau suatu saat ia akan pergi meninggalkan aku. Semampu ku berusaha untuk tetap tegar tanpa ada dia disisiku. Tetapi mengapa saat ada yang menggantiokannya aku harus merasakan hal yang sama. Saat ini aku tak sanggup melaluinya hari -hari yang aku lalui sangat berbeda aku seperti manusia yang baru silahirkan dan tak mengerti apa - apa. Begitu berartikah dia untukku sehingga aku tak sanggup melalui semuanya tanpa dia disisi ku. Jika aku diberi permintaan aku ingin sekali meminta kembalikan dia untukku. Aku begitu lemah tanpa dia disisiku. Semua begitu berbeda aku seperti tak bernyawa dan seperti tak punya semangat untuk hidup. Aku sungguh tak mampu tanpanya. Dia begitu berarti untukku. Telah berbagai cara aku coba untuk tegar melalui semua tanpanya tapi aku tak sanggup. Kini tak ada lagi yang mengigatkan aku saat aku lupa,tak ada lagi yang mendukungku saat aku ingin berperang, tak ada lagi yang memberi masukkan saat aku lemah dan tak sanggup menyelesaikan masalah yang aku alami. Semuanya kini tinggal kenangan. Aku sungguh tak sanggup. Apakah salahku sehingga aku selalu begini setiap orang yang berarti untukku selalu saja meninggalkan aku. Kenyataan hidup ini begitu berat dan sulit untuk ku jalani. Kini aku seperti berjalan diatas jurang dengan satu bilah bambu sebagai jebatan nya. Ynag dimana jika aku berbalik badan kebelakang tanpa hati - hati aku tak akan bisa balik kembali, jika aku terus berjalan itu suatu hal yang mustahil, dan jika aku terdiam dan tak berjalan cepat atau lambat aku akan terjatuh. Sebuah pilihan hidup yang tak dapat aku ungkapkan. Aku sangat lemah ....
Jika ada 2 jalan yang dapat aku ambil sebagai bahan pilihan bagaimana hidupku kedepan aku akan menggambil yang terbaik. Diri ini tak terlepas dalam bayangannya. Bayangan yang membuat aku kehilangan arah. Jalan manakah yang harus aku tempuh agar hidup ini kembali. Dan arah mana yang harus aku ikuti agar semua kembali seperti semua. Jujur aku tak kuasa menjalani kehidupan yang begitu runyam ini. Mampukah aku berjalan diatas roda yang terus berputar tanpanya. Mampu kah aku menjalani semuanya sendiri.Tuhan aku tak sanggup hidup tanpanya dia motivasiku kini dan sampai nanti. dapatkah motivasiku kini terganti sepertinya tidak??
Ia begitu sempurna untuk ku dia mengerti aku. dia selalu memberi tahu apa yang harus aku lakukan. Setelah aku sadari hidupku ini sungguh aneh tetapi harus tetap di jalani. semua yang telah terlewati akan ku jadikan sebagai tantangan hidupku. Tantangan yang akan menentukan cara pandang tentang hidupku. hampir setiap malam aku berkata?
" Bagaimana hidup ku nanti jika aku selalu begini "
Hidup yang selalu penuh dengan rasa bimbang dan tak mengerti. Bintang dapat indah karena cahayanya, Bulan dapat terlihat indah karena cantik sinarnya, tetapi bagaimana hidup ini dapat terlihat indah jika tak ada lagi cahaya cantiknya. Aku sadar semua ini hanya lah jalan hidupku. Aku sadar semua orang pasti berkata aku terlalu berlebihan menghadapi semuanya. Tetapi aku hanya lah manusia yang merasakan kehilangan seseorang yang berarti untuk hidupnya. Aku telah mengetahui dan memikirkan semuanya. " Bagaimana jalan hidupku nanti" " Jalan mana yang harus aku pilih" ' Jalan manakah yang terbaik untukku".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar